Jualan Sayuran (Hidroponik)

Setelah mengikuti Pelatihan Hidroponik Industri di bulan November 2018, keinginan bisa menjual sayuran hasil berhidroponik semakin menguat. Dan qodarullah setelah mengikuti pelatihan tersebut, panen dari instalasi hidroponikku semakin bagus & mendekati apa yang biasa dihasilkan kebun-kebun hidroponik yang sudah besar. Aku pun mulai menjual sayuran dari instalasi hidroponikku di bulan Februari 2019.

Pakcoy (sawi sendok) merupakan jenis sayuran yang pertama kali berhasil aku jual. Pada saat itu ada sekitar 120 pot pakcoy yang aku jual. Alhamdulillaah. Oiya, pakcoy ini aku jual melalui tanteku ke ibu-ibu se-RW dengan beliau, juga melalui teman-teman istriku. Selanjutnya aku berusaha rutin memproduksi sayuran pakcoy & begitu akan panen, aku kabari tanteku untuk menawarkannya. Rencana awal aku ingin panen 3x per minggu masing-masing 24 pot untuk langsung dijual, namun ternyata tidak berjalan dengan baik. Aku pun kemudian menggunakan pola panen 1x per minggu.

jualan sayuran.jpg

Pakcoy siap kirim ke konsumen

Pola panen 1x per minggu berjalan dengan baik hingga saat ini. Memang sempat agak terganggu siklus panennya saat musim penghujan, namun alhamdulillah ‘alaa kulli haal aku bisa melalui periode tersebut & tetap bisa berproduksi hingga saat ini. Setelah beberapa kali panen & menjual pakcoy, aku berganti ke jenis sayuran selada. Awalnya aku mencoba selada hijau grand rapids, namun ternyata peminatnya di kompleks perumahan tanteku sangat sedikit. Kemudian aku pun beralih ke selada hijau jenis romaine. Untuk jenis ini aku mendapatkan pedagang yang mau menampung rutin hasil panenku walaupun sedikit. Karena si pedagang mau ambil rutin, akhirnya aku pun hanya fokus menanam 1 jenis sayuran ini, selada romaine. Tiap minggu atau 2 minggu aku rutin setor selada romaine antara 30 – 60 pot dengan harga 2000 – 2500 per pot. Dengan kapasitas yang masih sedikit ini, selain berproduksi rutin aku sekaligus menggunakannya sebagai sarana belajar untuk mempersiapkan diri ini jika diberi kesempatan membuat kebun hidroponik yang lebih besar.

Alhamdulillah, walaupun belum banyak namun aku sudah mulai bisa merasakan hasil menanam sayuran dengan sistem hidroponik. Kapasitas produksi “kebun” hidroponik yang aku miliki memang belum besar, baru diantara 30 – 60 pot per minggu. Namun, aku senantiasa bermimpi, berharap, berdoa & berusaha bisa membuka lahan untuk membuat kebun hidroponik yang lebih besar untuk mengembangkan usaha berjualan sayuran ini. Semoga Allah Ta’ala memberkahi usahaku ini. Aamiiin.

Semoga bermanfaat.

Leave a comment