Fitting Lampu Sensor Cahaya

Ketika meninggalkan rumah dalam keadaan kosong dan tidak ada yang menyalakan & mematikan lampu tentu membuat khawatir mengenai keamanannya. Minta tolong tetangga, jika hanya sesekali tentu tidak mengapa, namun jika keseringan tentu tidak enak juga. Kemudian aku pun berpikir bagaimana agar lampu bisa menyala & padam secara otomatis. Ternyata ada fiting/soket lampu otomatis yang bekerja berdasarkan cahaya.

Fitting otomatis ini banyak dijumpai di toko-toko listrik ataupun toko bangunan. Fitting ini bekerja berdasarkan sensor cahaya. Jika kondisi di sekitar fitting gelap (kurang cahaya), maka lampu akan menyala. Begitu pula sebaliknya, jika kondisi di sekitar fitting terang (cukup cahaya), maka lampu akan padam. Jadi tidak perlu pencet-pencet saklar, lampu akan menyala & padam secara otomatis.

sensor_cahaya1.jpg

Fitting lampu otomatis merek Krisbow

sensor_cahaya2.jpg

Fitting lampu otomatis merk Reida

Ada 2 jenis fitting lampu otomatis yang aku jajal pasang di rumah. 1 merk Krisbow yang hanya dijual di Ace Hardware & 1 merk Reida yang aku beli di toko bangunan dekat rumah. Perbedaan keduanya diantaranya sebagai berikut:

  1. Harga. Merk Krisbow lebih mahal hampir 3x dibandingkan merk Reida, Rp 74.900 berbanding Rp 28.000
  2. BentukDengan harga lebih mahal, bentuk fisik merk Krisbow lebih simpel, elegan & bagus finishingnya. Merk Krisbow tidak menggunakan kabel untuk meletakkan sensor cahayanya.
  3. OperasionalKeduanya bekerja berdasarkan sensor cahaya, perbedaannya merk Krisbow tidak perlu melewati lampu berkedip-kedip ketika proses peralihan dari padam ke menyala atau sebaliknya.
  4. FleksibilitasFitting lampu Reida lebih fleksibel karena bisa diatur kepekaan sensor cahayanya dengan mengatur letak sensor menggunakan kabel 22 cm yang tersedia. Dan juga memungkinkannya untuk memperbaiki jika mengalami kerusakan karena rangkaian bisa dibuka untuk mengganti komponen yang rusak.

Pemasangan fitting lampu otomatis ini sangat mudah, tidak perlu alat tambahan apa pun. Pemasangan hanya seperti memasang lampu di fittingnya, kemudian diatur letak sensornya (merk Reida) hingga lampu tidak berkedip-kedip ketika menyala.
Yang perlu diperhatikan, biasanya fitting lampu otomatis ini memiliki batas maksimal daya yang didukung, misal maksimal LED 7 watt atau CFL 18 watt. Hal ini berarti jangan coba-coba memasang lampu LED > 7 watt atau CFL > 18 watt, karena lampu tidak akan menyala walaupun kondisi di sekitarnya telah gelap gulita, seperti pengalaman yang aku alami sendiri. Pada waktu pasang fitting lampu otomatis ini, pertama kali aku pasangkan dengan lampu LED 7.5 watt (instruksi maksimal LED 7 watt aku abaikan), ternyata lampu tidak menyala walaupun kondisi di sekitarnya sudah gelap. Aku pikir fittingnya rusak, ternyata begitu aku coba dengan lampu LED 7 watt, lampu menyala dengan baik berdasarkan sensor cahaya.

Daya tahan fitting lampu ini belum teruji karena baru 1 minggu aku pasang dan keduanya masih berfungsi dengan normal. Semoga aja awet, karena sangat membantu ketika rumah ditinggal pergi hingga malam hari.

Semoga bermanfaat.

One thought on “Fitting Lampu Sensor Cahaya

  1. Saya menggunakan fitting lampu yang merk Krisbow mas, awalnya menggunakan lampu LED 10 w, kemudian ganti ke 14 w agar lebih terang. So far sih tetap berfungsi dengan baik.

    Pengalaman menggunakan fitting otomatis menggunakan kabel (merk lain bukan Reida), tingkat kepekaannya sangat rendah sehingga lampu terus menyala seharian.

Leave a comment