Sistem DFT (Deep Flow Technique) merupakan salah satu cara berhidroponik yang banyak digunakan di lahan terbatas. Sistem ini bekerja dengan cara membagikan nutrisi melalui genangan air yang mengalir setinggi 2-4 cm. Pada umumnya sistem ini menggunakan pipa PVC ukuran 2-4 inchi dan biasanya disusun bertingkat untuk memaksimalkan banyaknya lubang tanam di lahan terbatas.
Setelah aku cukup puas dengan panenan pertama yang memakai sistem wick/sumbu, aku bermaksud menambah instalasi hidroponikku di tempat yang sama. Sebelumnya aku sudah memiliki 4 baris pipa dengan 72 lubang tanam, maka aku ingin menambahkan 4 baris pipa di depannya sehingga total menjadi 8 baris pipa. Dikarenakan sudah akan lumayan banyak pipa, maka aku berpikir untuk memodifikasinya dengan sistem DFT agar lebih efektif & efisien. Dengan sistem ini air nutrisi akan mengalir dari tandon mengisi tiap pipa hingga ketinggian tertentu dan kembali lagi ke tandon dengan bantuan pompa celup. Pengecekan & penambahan air nutrisi cukup dilakukan di tandon nutrisi.
Instalasi sistem DFT
Untuk membuat sistem DFT ini aku menggunakan bahan-bahan & alat sebagai berikut:
- Pompa celup Yamano WP-104 dengan daya 38 watt, kapasitas 2000 liter/jam, dan H Max 2 meter.
- Sebagai tandon nutrisi aku memakai ember yang sebagian ditanam di tanah dengan kapasitas sekitar 50 liter.
- Sebagai instalasi utama hidroponik aku tetap memakai pipa PVC 3″ dengan saluran air nutrisi antar pipa menggunakan pipa PVC 3/4″.
- Tiang penyangga aku kembali menggunakan jasa tukang las dengan bahan plat besi.
Kemudian semua bahan tersebut dirangkai menjadi 1 instalasi sistem DFT hidroponik seperti pada gambar di atas. Dengan tambahan 4 pipa PVC 3″ dan sedikit modifikasi di pipa PVC sebelumnya, aku mendapatkan 128 lubang tanam (ada tambahan 77% dari kapasitas sebelumnya), dengan 16 lubang tanam per pipa. Masing-masing pipa PVC 3″ panjangnya 255 cm dengan jarak 15 cm antar titik pusat lubang.
Packhoy sistem DFT
Selada romaine sistem DFT
Alhamdulillaah, instalasi dengan sistem DFT yang aku buat berfungsi dengan baik & normal. Untuk pertama kali aku menggunakannya untuk menanam pakchoy & sedikit selada romaine (hanya 12 lubang tanam). Aku berharap dengan sistem yang baru ini aku bisa menambah volume produksi dan bisa panen tiap minggu. Saat ini aku masih belajar manajemen bertanam agar bisa panen tiap minggu. Tentu akan aku bagi di blog ini pada saatnya nanti.
Semoga bermanfaat.
masroffie 